Panen Sorgum, Mentan Syahrul: Tanaman Nenek Moyang Kita

Mentan Syahrul Yasin Limpo panen sorgum di Jawa Timur. (Instagram Syahrul Yasin Limpo)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 15 September 2022 | 22:00 WIB

Sariagri - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula kristal dan gula cair yang ada di Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Menariknya, bahan baku untuk pembuatan gula yang diproduksi PT Sedana Panen Sejahtera ini bukan dari tebu, tapi menggunakan bahan baku sorgum (jagung cantel).

Bukan hanya gula, pabrik tersebut juga memproduksi tepung sorgum, brown sugar atau gula coklat, kecap sorgum, serta sirup. Semua produksi tersebut menggunakan bahan baku yang berasal dari sorgum.

Mentan Syahrul Yasin Limpo beserta rombongan langsung disuguhi berbagai produksi olahan yang terbuat dari sorgum. Aneka produksi tersebut dibeber di atas meja.

Ada gula kristal dengan kemasan cantik, kemudian tepung sorgum, beras sorgum, kecap sorgum, minuman segar, serta sirup. Mentan melihat satu persatu dengan takjub.

Mentan Syahrul dalam unggahannya menjelaskan, Sorgum merupakan tanaman pangan yang sudah dikenal oleh nenek moyang kita. Tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan.

"Ini artinya, zero waste. Biji Sorgum bisa menjadi sumber pangan sebagai substitusi gandum untuk berbagai produk olahan roti dan kue. Daun dan batangnya dapat dimanfatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, batangnya juga dapat digunakan sebagai sumber bioethanol, gula cair maupun gula kristal," tulis Mentan Syahrul, dikutip pada Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Panen Sorgum, Mentan Syahrul: Tanaman Nenek Moyang Kita
Antisipasi Krisis Pangan, Mentan Ajak Alumni SPP Hidupkan Pertanian

Mentan menambahkan, Sorgum bisa menjadi solusi di tengah ancaman krisis pangan yang melanda.

"Sorgum merupakan komoditas yang bagus dikembangkan ketika ancaman krisis pangan global melanda. Apalagi, nilai ekonominya juga tinggi," tambahnya.

Diketahui, di Jawa Timur, Sorgum telah dikembangkan di Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo. Tercatat produktivitas Sorgum mencapai 2,5 ton hingga 3 ton per hektar.