Panen Turun dan Pekerja Kereta Mogok Bikin Harga Kedelai dan Jagung Anjlok

Penghasil Kedelai Terbesar

Editor: Yoyok - Kamis, 15 September 2022 | 10:30 WIB

Sariagri - Harga kedelai dan jagung anjlok karena imbas proyeksi pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait panen yang lebih kecil dari perkiraan. Selain itu, pasar juga mencermati rencana aksi aksi mogok pekerja kereta api Amerika yang akan menghentikan pengiriman hasil panen.

Chris Robinson, pendiri Robinson Ag Marketing, mengatakan proyeksi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merupakan angka yang mengejutkan dan membuat pasar bereaksi.

"Kita mendapati pergerakan yang sangat keras tetapi tidak bertahan terlalu lama. Kita melihat beberapa lonjakan yang cukup besar ke atas dan ke bawah," katanya.

Efek laporan USDA terjadi putaran technical selling  karena trader menyesuaikan posisi.

Jagung dan kedelai berjangka juga menghadapi tekanan dari beberapa lindung nilai oleh trader komersial yang melakukan pembelian baru-baru ini di pasar tunai, papar Robinson.

Reuters pada Rabu (14/9) atau Kamis (15/9) pagi WIB melaporkan harga kedelai berjangka Chicago Board of Trade (CBOT) untuk kontrak pengiriman November ditutup merosot 23,75 dolar AS menjadi 1.455 dolar AS per bushel, mundur dari kenaikan yang dibuat di sesi sebelumnya setelah menyentuh resistance di kisaran high-end Bollinger 20-hari.

Jagung CBOT untuk kontrak Desember melemah 10,50 dolar AS menjadi 682,25 dolar AS per bushel. Resistance tercatat di 700 dolar AS, level yang belum pernah diperdagangkan kontrak di atas sejak 22 Juni.

Sementara harga gandum menguat didukung pelemahan dolar dan ketidakpastian atas koridor ekspor gandum Ukraina menyusul kritik Rusia terhadap pengaturan tersebut. Tercatat, gandum musim dingin CBOT untuk kontrak pengiriman Desember menguat 11,75 dolar AS menjadi 872,25 dolar AS per bushel

Ketidakpastian tentang dampak aksi mogok pekerja kereta api Amerika menambah gambaran bearish secara keseluruhan. Beberapa jalur kereta api Amerika akan menghentikan pengiriman hasil panen, Kamis.

Baca Juga: Panen Turun dan Pekerja Kereta Mogok Bikin Harga Kedelai dan Jagung Anjlok
Harga Kedelai Naik ke Level Tertinggi Juni, Efek AS Pangkas Prospek Panen

Trader juga mencatat kekhawatiran tentang pendinginan ekonomi global yang menyebabkan investor keluar dari posisi berisiko dalam komoditas, terutama setelah reli tajam. Angka inflasi Amerika Agustus yang dirilis Selasa memicu spekulasi untuk suku bunga yang lebih tinggi.

"Meningkatnya inflasi, dikombinasikan dengan perlambatan ekonomi, menyebabkan kekhawatiran penurunan permintaan global," kata konsultan Agritel.