Mengenal Hama Wereng dan Cara Ampuh Mengatasinya

Wereng Hijau. (Sariagri/Pixabay)

Editor: Reza P - Sabtu, 20 Agustus 2022 | 18:00 WIB

Sariagri - Wereng (Cicadellidae) adalah hewan serangga yang sebagian besar menjadi musuh petani karena kerap merusak tanaman dan jadi hama penyebar penyakit.

Melansir dari laman The Gardening Knowhow, ada sedikitnya 20.000 spesies wereng yang tersebar di seluruh dunia, mereka menyedot getah dari pohon, buah-buahan, semak-semak, sayuran, bunga, dan tanaman hias berkayu.

Tidak semua spesies wereng dapat menimbulkan ancaman bagi tanaman pertanian. Banyak spesies wereng memiliki tanaman inang yang sangat spesifik dan hanya memakan satu jenis tanaman.

Namun disisi lain banyak wereng berbahaya yang memakan berbagai macam jenis tanaman. Wereng jenis inilah yang perlu diwaspadai oleh petani.

Wereng kentang, misalnya, bisa memakan lebih dari 100 tanaman yang berbeda. Selain memakan tanaman wereng juga bisa menularkan penyakit pada tanaman

Ciri dan karakteristik wereng

Beberapa spesies wereng memiliki karakteristik berbeda satu sama lainnya. Namun secara umum wereng adalah serangga yang bertubuh ramping, berbentuk baji, dan panjangnya mencapai 1/8 hingga 1/2 inci.

Warnanya berkisar dari hijau, kuning hingga coklat dan memiliki corak tubuh bintik-bintik atau bergaris-garis. Beberapa spesies wereng memiliki warna cerah, namun sebagian besar warnanya berbaur dengan tanaman inang

Selain ciri-ciri fisik yang terlihat dengan mata telanjang, wereng dapat dikenali dari kelincahannya bergerak. Serangga ini memiliki gerakan cepat, merangkak ke samping seperti kepiting, melompat ke depan dan ke belakang saat terusik, atau melompat ke tanaman lain saat merasa terancam.

Kemampuan melompat seperti kutu dan bergerak ke samping seperti kepiting membuat wereng berbeda dari serangga sejenis lainnya. Sehingga kadang sulit dibedakan dengan hama lain seperti kutu daun.

Kebanyakan wereng melewati dua hingga tiga generasi setiap tahun. Biasanya puncak populasi antara pertengahan musim panas dan awal musim hujan. Semakin awal mendeteksi kehadiran wereng maka semakin mudah mengontrol keberadaannya.

Sebab itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana mengetahui ciri dan bentuk wereng mulai dari telur hingga wereng dewasa.

Wereng umumnya bertelur pada tanaman terutama di bagian bawah daun. Telur yang baru diletakkan akan menetas setelah beberapa minggu dan menjadi nimfa.

Nimfa wereng tidak seperti wereng dewasa, mereka awalnya tidak memiliki sayap. Nimfa melewati lima siklus ganti kulit yang disebut eksoskeleton pada tiap siklusnya.

Nimfa yang sedang makan di bawah daun biasanya akan disertai kulit tipis berwarna pucat. Pada siklus selanjutnya, nimfa mengembangkan bantalan sayap kecil.

Cara mengatasi hama wereng

Sebelum mengambil tindakan untuk membasmi wereng, langkah pertama adalah melihat tingkat serangannya. Karena beberapa spesies wereng tidak selalu menyebabkan kerusakan serius pada tanaman dan predator alami biasanya dapat mengatasinya.

Namun jika jumlahnya menjadi tidak terkontrol maka perlu tindakan lain yang lebih tepat untuk membasminya.

Kontrol biologis

Langkah pertama pengendalian biologis adalah dengan mendorong serangga yang bermanfaat seperti kepik, lacewings, dan serangga bajak laut (Anthocoridae) karena mereka adalah musuh alami wereng dan menjaga populasinya tetap terkendali.

Ketiga seranga tersebut tidak hanya memakan wereng tetapi juga memakan hama lain, seperti kutu daun, ulat grayak, dan tungau laba-laba.

Kontrol Kimia

Produk kimia apa pun hanya tepat jika digunakan pada nimfa yang belum dewasa. Karena pada tahap ini mereka tidak bisa melompat seperti wereng dewasa, dan lebih rentan terhadap bahan kimia.

Semprotkan daun secara menyeluruh dengan sabun insektisida, terutama bagian bawah daun tempat nimfa suka tinggal dan makan.

Perlu diingat bahwa insektisida juga dapat membunuh serangga yang bermanfaat, jadi gunakan dengan cara yang sangat tepat sasaran hanya pada tanaman yang terinfeksi.

Membuang tanaman terinfeksi

Ketika tanaman telah terinfeksi wereng dengan kerusakan yang cukup parah lebih baik segera membuangnya daripada mengobatinya dengan bahan kimia. Buang tanaman yang terinfeksi dengan aman di tempat sampah.

Baca Juga: Mengenal Hama Wereng dan Cara Ampuh Mengatasinya
Kenali 4 Prinsip Dasar dalam Penerapan Pengendalian Hama Terpadu

Kontrol Mekanik

Penutup baris mengambang dapat menjauhkan wereng dari tanaman. Namun, alat ini harus dibuang saat pembungaan dimulai, bahkan untuk sayuran yang melakukan penyerbukan sendiri karena kurangnya sirkulasi udara dan angin dapat menyebabkan berkurangnya penyerbukan.

Penutup baris terapung juga memiliki manfaat lain yaitu mencegah hama seperti kumbang kutu keluar.

Cara lain untuk menjaga populasi wereng adalah dengan memasang perangkap lengket kuning di dekat tanaman yang mereka sukai. Namun seperti halnya insektisida, perangkap lengket juga dapat membahayakan serangga yang bermanfaat.