Aktivitas Ekspor Ukraina Meningkat, Harga Gandum Melorot

Sejumlah alat berat digunakan untuk memanen gandum di ladang di wilayah Rostov, Rusia, Kamis (7/7/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov)

Editor: Yoyok - Kamis, 18 Agustus 2022 | 10:30 WIB

Sariagri - Harga gandum turun tertekan peningkatan aktivitas ekspor dari Ukraina sementara jagung diperdagangkan relatif stabil dan kedelai naik. 

Saat penutupan Rabu (17/8) atau Kamis (18/8) pagi WIB  harga gandum berjangka Chicago Board of Trade (CBOT) melorot 22,25 dolar AS menjadi 780,50 dolar AS per bushel.

Gandum Chicago berada di bawah tekanan karena pengiriman gandum Ukraina meningkat. Negara itu memperkirakan lima kapal akan tiba di pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk, Rabu, untuk memuat lebih dari 70.000 ton gandum, jagung dan minyak biji matahari, konvoi terbesar sejauh ini di bawah kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB.

Harga gandum juga telah dibatasi oleh panen yang lebih kuat dari perkiraan di Rusia dan India, meski ada ketidakpastian atas ekspor dari kedua negara itu.

India menaikkan perkiraan produksi gandumnya, dengan produsen biji-bijian terbesar kedua di dunia itu memanen 106,84 juta ton gandum pada 2022, meningkat dari ekspektasi sebelumnya 106,41 juta ton, kata Kementerian Pertanian India.

Lembaga konsultan Sovecon menaikkan perkiraannya untuk panen gandum Rusia 2022 menjadi 94,7 juta ton dari 90,9 juta, Selasa.

Sementara harga kedelai berjangka bergerak lebih tinggi, pagi WIB, memantul dari penurunan dua hari meski pemulihannya dibatasi oleh prakiraan hujan di kawasan Midwest Amerika Serikat (AS).

Reuters melaporkan harga kontrak kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade (CBOT) ditutup naik 9 dolar AS atau 0,7 persen menjadi 1.390 dolar AS per bushel.

Sementara, jagung CBOT menguat 1,75 dolar AS atau 0,3 persen menjadi 612 dolar AS per bushel.

Prakiraan hujan minggu ini di bagian barat Midwest Amerika yang kering menekan harga kedelai, ketika panen selesai hingga akhir Agustus.

Baca Juga: Aktivitas Ekspor Ukraina Meningkat, Harga Gandum Melorot
Ekonomi China Menurun, Harga Kedelai Ikut-ikutan Melorot

"Hujan menjadi berkah bagi kacang-kacangan. Satu setengah inci, dua inci hujan - itu mungkin cukup untuk menyelesaikan panen," kata Mark Schultz, Kepala Analis Northstar Commodity. 

Keuntungan pada sesi Rabu diredam, yang bisa berarti aksi jual tambahan seiring berjalannya minggu.

"Kita mencoba untuk mempertahankan beberapa kekuatan. Sejauh ini, itu tidak terlihat sangat mengesankan. Tidak mengesankan seperti yang dibutuhkan untuk kedelai," kata Ted Seifried, Vice President Zaner Group.