Petani Wajib Tahu, Ini 3 Hama Jagung yang Bisa Bikin Gagal Panen

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Minggu, 7 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Sariagri - Hama merupakan salah satu organisme pengganggu yang kehadirannya tak diinginkan petani jagung. Pasalnya hama bisa membuat produktivitas tanaman menurun.
Melansir Balai Penelitian Tanaman Serealia, Kementerian Pertanian, ada sejumlah jenis hama yang mampu menyerang tanaman jagung. Beberapa hama tersebut bahkan menyerang pada semua fase pertumbuhan tanaman jagung.
Berikut 3 jenis hama jagung yang bisa sebabkan gagal panen.
1. Hama Penggerek Batang Jagung
Penggerek batang atau Ostrinia furnacalis juga termasuk hama utama tanaman jagung. Di lapangan, hama ini biasanya akan meletakkan telur pada tanaman jagung berumur dua minggu. Puncak peletakan telur terjadi saat tanaman jagung memasuki stadia pembentukan malai sampai bunga jantan muncul.
Telur penggerek batang biasanya ditempatkan secara berkelompok pada daun bagian bawah dekat dengan tulang daun. Jumlah telur ini cukup banyak. Maka itu, serangan hama ini bisa sangat merugikan dan membuat budi daya jagung gagal panen.
2. Hama Lundi
Hama lundi merupakan hama tanaman jagung yang bisa menyerang tanaman pangan lain, termasuk padi. Hama ini merupakan kumbang dewasa yang biasanya muncul dari tanah setelah hujan lebat pertama pada musim hujan.
Lundi umumnya hidup pada pohon yang tidak jauh dari tempat pembentukan pupanya. Lundi umumnya juga muncul saat petang, kemudian meletakkan telur saat malam hari. Saat siang hari, hama ini jarang terlihat karena akan masuk kembali ke tanah menjelang pagi.
3. Penggerek tongkol Heliothis
Hama tanaman jagung berikutnya adalah penggerek tongkol Heliothis. Hama ini sebenarnya bisa dijumpai pada daun, tapi lebih sering menyerang bagian tongkol jagung. Di Indonesia, hama ini dapat dijumpai pada daerah dengan ketinggian 2000 mdpl.
Baca Juga: Petani Wajib Tahu, Ini 3 Hama Jagung yang Bisa Bikin Gagal PanenPetani Lamongan Rugi, Tanaman Padi Diserang Hama Wereng
Larva penggerek tongkol yang baru menetas akan menyerang jambul tongkol, kemudian membuat lubang, dan masuk ke tongkol. Saat larva memakan tongkol, maka akan tertinggal kotoran yang bisa memicu pertumbuhan jamur. Kondisi tersebut membuat tongkol jangung mudah rusak.
Meski dinamakan sebagai penggerek tongkol, hama ini bisa juga menyerang tanaman jagung muda. Bagian yang biasanya diserang adalah pucuk yang bisa menyebabkan bunga jantan tidak terbentuk dan mengakibatkan produktivitas terganggu, bahkan bisa memicu tanaman mati.